![]() |
Sinopsis Silsila Antv Sabtu 28 September Episode 47 |
Sisnettv.com - Sinopsis Silsila Antv Sabtu 28 September Episode 47. Mauli berkata ketika Kunal meninggalkannya, Radhika dan Yammini memilihnya melawan putra mereka sendiri, mereka berdiri bersamanya sebagai kekuatannya meskipun tak mudah untuk meninggalkan putra sendiri, bagaimana dirinya bisa meninggalkan mereka. Sandhya menerima bahwa Mauli harus menanggung beban masa lalunya, namun apakah Ishaan juga harus menanggung beban ini. Mauli memintanya untuk percaya padanya. Sandhya tak siap menyerahkan putranya ke Mauli, mengetahui keadaannya. ia bertanya lagi apakah Mauli dapat memutuskan hubungannya dengan keluarga Kunal atau tidak. Mauli tak merespons. Sandhya berbalik untuk pergi karena akan ketinggalan pesawatnya.
Mauli menghentikan Sandhya dan memintanya untuk tak mengambil kesimpulan seperti itu, Ishaan sangat penting dalam hidupnya, ia adalah ayah bagi Mishti. Mauli berjanji bahwa Kunal dan Pari tak akan manjadi gangguan dalam kehidupan mereka. Sandhya membalas bagaimana dengan Ishaan, apakah ia tak pantas mendapatkan seorang gadis muda dari masyarakat yang tak membawa barang bawaan seperti Mauli, pernikahan Ishaan dan Mauli tergantung pada keputusan Mauli. Mauli segera memutuskan bahwa dirinya memegang Ishaan namun tak bisa meninggalkan Radhika dan Yammini.
Radhika berbicara kepada Ishaan saat ditelpon. Ishaan mengatakan bahwa ibunya memiliki kekhawatiran tertentu dan marah namun dirinya yakin Mauli akan menghapus kesalahpahaman tersebut.
Mahek dan Pari menghiasi rumah dengan balon. Kunal meminta Pari untuk mengeluarkannya dari kamar sekarang, namun Pari menyuruhnya menunggu. ia buru-buru mengatur lilin di atas kue, mematikan lampu dan meminta Kunal untuk keluar. Kunal kaget melihat semua dekorasi rumah. Pari dan Mahek menyanyikan lagu ulang tahun untuk Kunal. Kunal memegang Pari di tangannya dan berterima kasih padanya. Pari memintanya untuk memotong kue sekarang. Mahek menyalakan lilin. Pari mengingatkannya untuk meniup lilin, Mahek mengatakan kepadanya untuk membuat permintaan terlebih dahulu. Kunal berbagi gigitan kue dengan Pari dan Mahek. Mahek dengan nakal menggosokkan kue itu ke wajah Kunal, ia membuat tanda pada Pari dengan main-main kemudian menari-nari dengan Pari. Mahek juga menjadi bagian dari tarian lalu ketiganya bersenang-senang.
Ishaan dengan gelisah terus menelpon Mauli dan khawatir tentang masalah ini. Kunal memuji masakan Mahek. Mahek menyombongkan diri bahwa diri nya selalu memasak yang terbaik. Pari bertanya pada Mahek apakah semua keinginan kita terkabul. Mahek berjanji bahwa jika mereka sungguh-sungguh dibuat. Pari mengatakan apakah keinginan ibunya juga akan terwujud. ia memberi tahu Mahek tentang CD yang ditinggalkan ibunya untuknya sebelum meninggal.
Pari berkata Mauli dan Nandini adalah teman baik, dirinya menyukai Mauli namun Mishti tak akan membiarkan ayahnya memenuhi keinginan itu. Pari bertanya kepada Kunal mengapa Mishti membencinya dan Kunal. Kunal mencoba mengalihkan perhatiannya namun Pari bersikeras, ia berteriak pada Kunal karena selalu menyembunyikan hal-hal itu, membuang mainannya dan berlari ke kamarnya. Mahek berjalan mengejar Pari.
Mauli kembali ke rumah. Mishti bersemangat dan mengingatkan Mauli bahwa ia harus pergi bersamanya dan Popsy besok. ia menoleh untuk memanggil Popsy, namun Mauli mengatakan sudah lama ia tak menghabiskan waktu bersama Mishti sendirian. Mishti setuju dan memeluk Mauli. Mauli memberi ciuman Mishti selamat malam setelah itu ia berlari ke kamarnya.
Radhika dan Yammini khawatir akan kesulitan Mauli. Mauli menangis ketika Yammini bertanya tentang ibu Ishaan. Yammini mengatakan air matanya menceritakan kisah itu, mentalitas sempit Sandhya tak bisa memahami hatinya yang terbuka. Radhika meminta Mauli untuk bersabar, Ishaan akan menangani masalah ini. Mauli mengatakan ibu Ishaan tak salah, dirinya bukan pilihan yang tepat untuk Ishaan. Radhika dan Yammini memperingatkan Mauli untuk tak mengambil keputusan seperti itu yang memengaruhi masa depannya atau Mishti. Mauli mengatakan dirinya melakukan semua ini untuk Ishaan dan sekarang tahu apa yang harus di lakukan.
Pari tertidur. Kunal datang kepadanya dan menyesal bahwa tak bisa menjelaskan semua ini kepada Pari. Mahek meletakkan tangannya di atas bahunya dan mengatakan bahwa ia tertidur. Kunal berjalan keluar dari kamar sementara Mahek menyiapkan kopi.
Mahek bertanya kepada Kunal mengapa Pari selalu menyebut nama Mishti. Kunal mengatakan Mishti adalah putrinya dan Mauli. Mahek memuji hidupnya sangat dramatis. Kunal mengatakan Nandini berpikir hanya Mauli yang bisa mengurus Pari, ia meninggalkan CD untuk Mauli yang ditemukan Pari tapi itu tak mungkin. Mahek bertanya mengapa, Pari dan Mauli saling menyukai dan Mauli masih menyukainya. Kunal mengatakan Mishti membencinya.
Mahek bertanya kepada Kunal apakah ia tahu Mauli sedang hamil, apakah ia baru tahu kalau Mishti adalah putrinya. Kunal menerima bahwa itu adalah kesalahannya juga, Mauli berbagi dengannya tentang kehamilan, namun dirinya ragu-ragu dan kemudian Mauli memutuskan harus berbohong kepadanya. Mahek bertanya apakah Mauli akan lebih bahagia dengan Ishaan atau dengan Kunal. Kunal terdiam.
Baca Selanjutnya Sinopsis Silsila Antv Minggu 29 September Episode 48
0 komentar:
Post a Comment