![]() |
Sinopsis Silsila Antv Sabtu 19 Oktober Episode 68 |
Sisnettv.com - Sinopsis Silsila Antv Sabtu 19 Oktober Episode 68. Sukhmani dan Ansh mengambil kesempatan mereka. Ansh menebak ‘Bol Bachan’. Kemudian, Ansh melakukan gerakan Shahrukh Khan. Sukhmani mencoba menebak film mana yang dimainkan Shahrukh Khan, kemudian Sukhmani menebaknya dengan tepat 'Dilwale Dulhania Le Jayenge'.
Giliran terakhir adalah Mishti dan Ruhaan. Mishti memegang kartu itu, 'Hum Dil De Chuke Sanam'. Ruhaan awalnya tak tahu apa-apa. Mishti menebak film saat Ruhaan menunjuk ke arahnya dan Veer. Lalu ganti Ruhaan yang harus menebak. Mishti membaca kartu tertulis ‘Hamara Dil Aapke Paas Hai’. Mishti melakukan gerakan, Ruhaan mengatakan Hamara Dil. Kata-kata Veer tentang seorang gadis yang memenangkan hati Ruhaan bergema di benak Mishti. ia melempar kartu itu dari tangan Ruhaan. Mishti kesal dan anehnya mengumumkan bahwa permainan selesai. Radhika bertanya apa ini. Ruhaan mengeluh karena Mishti membuat mereka kalah. Mishti mengatakan tak peduli apakah mereka menang atau kalah.
Veer mengatakan Mishti bisa mengatakan lebih awal jika ia tak menginginkan permainan khusus ini dan itu hanya permainan. Mishti melihat ke arah Ruhaan lalu berkata dirinya merasa mengantuk. Veer menawarkan Mishti untuk jalan-jalan. Mishti setuju dengan senyum. Veer meminta izin Radhika. Laku mereka pergi.
Ruhaan mengambil kartu yang di buang Mishti dan membacanya lalu tersenyum. Sukhmani dan Radhika mendiskusikan mengapa Mishti menganggap permainan itu serius.
Kemudian, semua orang duduk diam di ruang tamu. Pari menyajikan minuman. Mishti kembali ke rumah. Radhika bertanya pada Mishti apakah ia baik-baik saja. Mishti bertanya apa yang terjadi padanya. Radhika mengatakan ia bermasalah dengan permainan saja, apakah ia memiliki sesuatu dalam pikirannya. Mishti mengatakan tak ingin mengambil langkah apa pun yang harus mereka lalui melalui apa yang sudah dihadapi keluarga mereka satu kali. Mishti menegur Arnav karena telah memberikan nama-nama film dalam game, tentang berbagi hati dan cinta. Arnav bertanya apa masalahnya. Mishti mengatakan ada masalah karena Veer pasti tak suka jika dirinya mengatakan ini kepada Ruhaan, mengapa mereka tak memahami keseriusan.
Mishti berkata dengan emosi bahwa orang tuanya dipisahkan oleh kesalahpahaman kecil, dan bahkan hubungan terkuat pun putus, Ibunya mencintai ayahnya, namun tak bisa menyelamatkan rumah tangganya. Pari terluka mendengar semua ucapan itu. Mishti melanjutkan bahwa ibunya tak dapat meyakinkan ayahnya untuk tinggal bersama mereka. Mishti menambahkan bahwa dirinya tak pernah ingin dalam situasi yang dijalani ibunya, dirinya juga tak ingin bekerja setelah menikah.
Mishti berkata tak ingin membayangkan dirinya berada dalam situasi ibu atau ayah, dari sudut pandangnya dan ibunya, kebenarannya akan sama yakni ayahnya salah. Air mata sekarang jatuh di kedua mata Pari. Mishti menegaskan, ayah nya meninggalkan mereka untuk orang lain, ayahnya memprioritaskan dirinya sendiri. Mishti sama sekali tak ingin melalui situasi seperti itu dalam hidupnya. Mishti menuntut semua orang untuk mengurus masalah ini, permainan seperti itu seharusnya tak diperbolehkan di rumah ini lagi. Mishti melihat ke arah Pari dan menyadari betapa dalam kata-katanya menyakitinya secara tak sengaja.
Mishti bergegas ke kamar. Pari menangis dan pergi ke dapur. Ruhaan mengikuti Pari. ia menawarkan untuk membuatkannya kopi, karena ia pernah membantunya. Ruhaan menawarkan untuk menyiapkan cangkir sesuai keinginannya, kopi , cappuccino, mocha chino atau ... Pari mengatakan kopi dengan pekerjaan, namun gula yang kuat.
Radhika menangis di depan Sukhmani bahwa Mishti mengambil dampak kuat dari apa pun yang terjadi di antara orang tuannya, ini membawa keseriusan dalam kepribadiannya, Mishti hidup dengan hati-hati, dan tak ingin ada situasi dalam hidupnya yang dapat membubarkan hidupnya seperti ibunya. Sukhmani memberitahu Radhika untuk melihat aspek positif, Mishti menghargai hal-hal, hubungan dan keluarga, ia mandiri dan sangat bertanggung jawab juga. Radhika mengatakan Pari juga bagian dari semua ini, ia menjadi takut pada cinta.
Sukhmani mengatakan gadis-gadis ini tak melakukan kesalahan apa pun yang terjadi. Radhika kesal karena kedua saudara perempuan itu memiliki rasa sakit yang sama, kompleks yang sama namun cara yang berbeda untuk mengekspresikan. Sukhmani mengatakan apa pun yang terjadi menghubungkan keduanya bersama. Radhika berdoa agar mereka mendapatkan seseorang dalam kehidupan yang dapat mengajar mereka untuk terbang bebas. Ruhaan dan Pari mendengar percakapan dari dapur.
Pari memberi tahu Ruhaan, kehidupan Mauli hancur karena ibunya lalu Pari meninggalkan dapur. Ruhaan sangat merasakan apa yang dirasakan Pari. ia membawa dua cangkir untuk Radhika dan Sukhmani dan menawarkan mereka kopi sambil tersenyum.
Baca Selanjutnya Sinopsis Silsila Antv Minggu 20 Oktober Episode 69
0 komentar:
Post a Comment