Home » , » Salim Anarkali ANTV Kamis 20 Februari 2020 - Episode 18

Salim Anarkali ANTV Kamis 20 Februari 2020 - Episode 18

Posted by Sisnet TV

Salim Anarkali ANTV Kamis 20 Februari 2020 - Episode 18
Salim Anarkali ANTV Kamis 20 Februari 2020 - Episode 18
Sisnettv.com - Salim Anarkali ANTV Kamis 20 Februari 2020 - Episode 18. Hamida dan Rukaiya memainkan permainan catur dan Hamida membanggakan kecerdasannya. ia menantang Rukaiya dan menang. Rukaiya pun marah. Salim dan Anarkali melakukan puja Laxmi. Akbar dan Jodha juga melakukan puja di istana. Sementara Hamida mengatakan Jodha telah memberikan seorang anak kepada Akbar, dan ia memberikan cintanya, istri-istrinya yang lain tak akan datang ke sini. Hamida terus memuji Jodha. Salim dan Anarkali mengobrol. Salim mengatakan dirinya bisa mengubah kebohongan ini menjadi kebenaran segera. Anarkali berkata dirinya tak bisa melihat mimpi besar ini dan hanya bisa berdoa semoga momen ini berhenti selamanya. Salim tersenyum melihatnya. Pelayan menemui Rukaiya mengatakan Akbar dan Jodha melakukan diwali rasam dan mereka telah mengirim puja prasad untuknya. 

Rukaiya memberi tanda pada Khanam untuk menerimanya namun kemudian Khanam membakar tangan pelayan itu dalam api dan membuatnya berteriak. Rukaiya menegurnya dan memintanya untuk tak datang di depannya lagi. Rukaiya mengatakan  ingin bermain permainan dengan Jodha juga lalu menanyakan berita Salim. Khanam memberi kabar. Rukaiya mengatakan Salim dan Anarkali hilang. ia tersenyum dan meminta Khanam untuk mencari tahu serta mengancam Khanam. Khanam menjadi cemas. Salim dan Anarkali melihat orang-orang menari. Anarkali menolak untuk menari karena Salim. Anarkali tak mau Salim kesal lagi karena mengingatkan nya pada hari itu, namun Salim mengizinkannya kali ini. Khanam mencari mereka. 

Salim menyaksikan Anarkali menari dan tersenyum. Khanam tiba di sana dan tersenyum seraya  berpikir Rukaiya akan memainkan permainan sekarang. Salim berkelahi dengan preman hingga preman itu melarikan diri untuk menyelamatkan kehidupan. Salim bergegas ke Anarkali dan membebaskannya. ia mengatakan semua preman akan tertangkap.  Salim mengatakan pada Anarkali bahwa dirinya bangga dengan keberaniannya. Anarkali tidur di pangkuannya dan berbicara dengannya. Salim mengajak Anarkali tinggal di desa dan hidup lama untuk saat ini. Anarkali mengatakan cinta mereka tak egois sehingga membuat seorang anak menjauh dari ibu, dan Anarkali berkata akan berdoa agar kepercayaan Akbar pada Salim semakin kuat, Anarkali juga khawatir semua orang akan menunggu Salim. Salim dan Anarkali pulang. Jhillan melihat lukanya. Salim meminta Jhillab agar Anarkali dirawat oleh Hakim. 

Anarkali melihat Salim dan pergi. Salim mengambil pakaiannya lalu pergi menemui Akbar. Semua orang melihatnya. Akbar berpikir mengapa pakaian Salim berbeda, sedangkan Hamida  berterima kasih pada Tuhan karena Salim kembali dengan selamat. Akbar menghormati Salim dan merasa bangga. Salim mengatakan pada Akbar bahwa ia mengajari nya untuk memberikan kehidupan bagi orang-orang. Jodha tersenyum. Akbar dan semua orang terkejut melihat luka Salim. Abu Fazal membawa masuk preman dan mengatakan bahwa orang itu mencoba menculik Salim. Akbar mengatakan pada preman itu bahwa ia telah melewati batasannya dan ia tak punya hak untuk tetap hidup. Abu Fazal meminta ijin  untuk memenggalnya segera. Salim bertanya pada Abu tentang apa yang akan ia dapatkan dengan mengambil nyawanya. Akbar memberi tanda pada Abu Fazal untuk berhenti. Abu mengatakan hukuman mengajarkan pelajaran agar semua orang mendapat pelajaran sehingga tak melakukan penipuan lagi. Salim mengatakan ini hanya akan membunuh seseorang dan itu melanggar aturan mereka.

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment