Home » , » Salim Anarkali ANTV Minggu 16 Februari 2020 - Episode 14

Salim Anarkali ANTV Minggu 16 Februari 2020 - Episode 14

Posted by Sisnet TV

Salim Anarkali ANTV Minggu 16 Februari 2020 - Episode 14
Salim Anarkali ANTV Minggu 16 Februari 2020 - Episode 14
Sisnettv.com - Salim Anarkali ANTV Minggu 16 Februari 2020 - Episode 14. Anarkali bersikeras menolak tak ingin menikah dan kemudian meminta waktu untuk berpikir. Jhillan pun beranjak pergi dan Anarkali menangis . Akbar memberi tahu semua orang bahwa dirinya sedang menonton masa depannya dan Akbar mengatakan saatnya Salim dimahkotai sebagai raja. Salim dan semua orang terkejut. Jodha tersenyum dan Akbar mengatakan mereka punya hari baik untuk hal yang baik ini. Mahabat mengucap selamat dan Salim tersenyum. Akbar meminta Abu Fazal untuk mengelola semua persiapan. Rukaiya mengatakan pada Khanam pedang ini telah jatuh di kepalanya hari ini namun Khanam mengatakan ini kebetulan. 

Rukaiya membantah mengatakan bahwa Hamida telah membuat Akbar melakukan ini, Rukaiya berkata bahwa kisah cinta Salim dan Anarkali bukanlah hal yang besar sebab Daniyal juga merupakan putra pelayan. Khanam mengatakan Salim dan Anarkali masih pergi. Rukaiya mengatakan dirinya harus membunuh Salim malam ini juga. Anarkali memikirkan kata-kata Jhillan. Husna mengatakan sangat senang Salim dinobatkan sebagai raja, Anarkali mencuci pakaian dan menangis sambil memberi tahu Husna tentang pernikahannya. Husna khawatir dan bertanya mengapa ia tak mencoba menjelaskannya. Anarkali mengatakan telah mencoba yang terbaik namun pelayan tak berhak untuk bermimpi. 

Husna memintanya untuk tak khawatir sebab jika cinta itu benar maka akan ada beberapa cara. Abu Fazal mengambil mahkota dan memerintahkan penjaga untuk melindunginya di malam hari lalu ia beranjak pergi sementara diam-diam seseorang memperhatikannya. Anarkali sedih lalu tiba-tiba Salim datang ke sana dengan menyamar. Anarkali bertanya apa yang ia lakukan di sini. Salim menjawab ingin menyelesaikan kisah cinta mereka. Anarkali memintanya untuk pergi namun kemudian mereka bersembunyi ketika seseorang datang. Salim tersenyum dan Anarkali bersikeras memintanya untuk pergi. Salim mengatakan dirinya ingin mendekat dan ia ingin pergi. 

Anarkali memintanya pergi demi dirinya. Salim mengatakan ingin bertemu dengannya namun Anarkali berkata akan menemuinya besok dalam pesta penobatannya. Salim mengatakan ia tak akan datang ke sana sebab ketika dirinya akan dimahkotai dan aka berada di sana sebagai pelayan itu adalah penghinaan cintanya. Salim memintanya berjanji bahwa ia tak akan datang. Anarkali berjanji tak akan datang. Salim mengatakan ia harus memenuhi ritual cinta dan dirinya akan pergi. Anarkali memintanya untuk pergi. Salim meminta ciuman. Anarkali mencium pipinya. Salim kemudian bergegas pergi. Anarkali pun berdoa agar Tuhan menunjukkan caranya. Khanam berpikir bagaimana cara membuat pingsan para penjaga dan kemudian menambahkan sesuatu di mahkota Salim. Khanam berpikir bahwa tak ada yang bisa menyelamatkan Salim sekarang. Anarkali sendiri masih berdoa kepada Tuhan lalu menghitung semua kesedihan dalam hidupnya. ia berdoa untuk kebahagiaan dan umur panjang Salim. 

Sementara Abu Fazal mengambil mahkota untuk Salim. Husna meminta Anarkali untuk datang demi Salim namun Anarkali mengingat kata-kata Salim. Husna menggodanya lalu membawanya. Anarkali melihat mahkota dan merasa iri pada mahkota sebab mahkota akan paling dekat dengan Salim. Mahabat yang membawa mahkota tersenyum melihat Husna namun kemudian ia tersandung. Anarkali menyelamatkan mahkota agar tak jatuh dan Mahabat menyimpannya kembali lalu mengucapkan terima kasih pada Anarkali dan bergegas. Anarkali merasakan sengatan saat memegang mahkota tadi dan bertanya2. Abu Fazal membawa mahkota ke Akbar dan Salim. Jhillan menghentikan Anarkali dan memintanya memberikan balasan namun Jhillan terkejut melihat tangan Anarkali berubah ungu dan bertanya apa yang terjadi. 

Anarkali mengatakan sepertinya ada efek racun dan ingat telah memegang mahkota. Anarkali berpikir bahwa berarti mahkota Salim mengandung racun. Jhillan meminta Anarkali untuk ikut dengannya ke Vaid namun Anarkali mengatakan hidup Salim dalam bahaya dan ia berlari pergi. Akbar merasa bangga dan mengatakan Salim akan menjadi Raja. ia memberi tanggung jawab banyak kepada Salim. Salim mengambil berkah dan Pandit melakukan tilaknya. Anarkali berlari mendatangi Mahabat dan mengatakan mahkota memiliki racun di dalamnya dan apa pun bisa terjadi pada Salim, Anarkali memintanya untuk pergi dan menghentikan mereka.

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment