![]() |
Sinopsis Salim Anarkali Sabtu 29 Februari 2020 - Episode 27 |
Sisnettv.com - Sinopsis Salim Anarkali Sabtu 29 Februari 2020 - Episode 27. Akbar berkata pada Anarkali bahwa ia akan menjadi impian seluruh negara dan bukan hanya dari satu suami, ia akan menari mengenakan ghungroos dan akan menghibur semua orang, Akbar menambahkan bahwa Anarkali bukan milik satu pria karena setiap kekasih akan berbicara tentang kisah nya, ia adalah penari India sekarang. Jodha menangis untuk Anarkali. Akbar berkata pekerjaan Anarkali hanya untuk menari. Anarkali menangis dan memikirkan kata-kata Salim.
Jhillan meminta Akbar untuk mengasihani Anarkali karena ia sangat tak bersalah. Akbar membenarkan keputusannya. Jhillan memohon padanya untuk memaafkan Anarkali. Akbar menyuruh Jhillan bersyukur bahwa dirinya tak membunuhnya dan telah memberinya rasa hormat dengan menjadikannya seorang penari, Akbar menyatakan bahwa Anarkali akan menari dalam pernikahan Salim dan Maanbai, Akbar berkata pada Anarkali bahwa perjalanannya tak akan sulit untuk menjadi penari dan perjalanan nya dimulai sekarang. Anarkali menangis. Akbar berkata ia akan mendapatkan uang dan kemewahan, ia akan memiliki pelayan tapi ia tak mendapatkan satu hal yakni seorang suami karena penari tak memiliki suami dalam nasib mereka. Anarkali beranjak pergi dan duduk di kamarnya lalu berkata Salim akan datang dan semuanya akan baik-baik saja.
Jhillan berkata sekarang ghungroos ini adalah takdir nya, ia bangga dengan cintanya pada Salim dan mendapat hadiah ini dan sekarang ia hanya seorang penari . Jhillain menangis dan berkata ia tak bisa menjadi istri seseorang karena ia hanya komoditas, Jhillan berkata akan lebih baik jika ia mati. Anarkali berkata tak karena Salim akan datang dan membuat semuanya baik-baik saja. Jhillan dengan marah menamparnya. Anarkali bertanya mengapa ia menangis dan Anarkali berkata tak akan memakai ghungroos ini dan akan berbicara dengan Salim. Para wanita datang untuk mengambil Anarkali. Anarkali melempar ghungroos dan menolak untuk pergi. Para wanita menyeretnya. Anarkali terluka dan diseret dengan kaki berdarah. Jhillan menangis sementara Khanam terlihat kaget. Anarkali menolak untuk pergi.
Khanam bertanya kemana mereka akan membawa Anarkali. Wanita itu berkata Anarkali akan menjadi penari dan akan di asuh oleh Nargis. Salim merasa gelisah sedangkan Khanam mengasihani Anarkali dan berkata ia tak tahu tentang Nargis yang akan mengambil nyawa Anarkali. Nargis meminta gadis itu untuk tak merasa malu, para penari harus melepaskan rasa malu mereka. Nargis berkata dirinya telah memberi bakat ini untuk memenangkan orang. Para wanita menyeret Anarkali dan membawanya ke sana. Anarkali memohon agar di lepaskan.
Nargis menatapnya dan memuji kecantikannya. ia meminta Anarkali untuk melihat gadis-gadis yang lain dan berkata bahwa nasib telah memilih mereka untuk datang ke sini, tetapi Anarkali dipilih oleh Akbar dan ia harus bangga bukannya kesal. Nargis meminta Anarkali untuk menaatinya, dan melepas pakaiannya. Anarkali bertanya apakah harus melepas pakaian di depan semua orang. Nargis berkata ya karena ia akan kehilangan rasa malu juga. Anarkali bertanya wanita seperti apa ia dan bagaimana ia bisa melakukan ini, Anarkali berkata tak akan melepas pakaiannya. Nargis marah dan menampar Anarkali. Salim mencari kalungnya dan merasa Anarkali dalam bahaya. Mahabat berkata dirinya yakin ia baik-baik saja.
Salim berkata hanya bisa berharap bahwa ucapannya benar. Sementara Nargis menegur Anarkali dan melepaskan selendang Anarkali. Salim semakin khawatir ketika mangkuk kaca nya jatuh. ia lalu mengambil gelas dan terluka. Sementara Nargis melepas pakaian Anarkali dengan paksa dan Anarkali terkejut lalu menangis. Nargis berkata pada Anarkali bahwa ia akan menjadi Raqasa mulai hari ini dan ia adalah properti dari Istana Mahal ini. Salim menatap foto Anarkali dan berkata dirinya merasa Anarkali dalam bahaya, Salim merasa harus bersamanya. Di sisi lain, cap besi panas dibuat untuk Anarkali. Nargis menyiksa Anarkali dan memintanya untuk melupakan hubungan lamanya, kehidupan dan cintanya. Anarkali mengenang Jhillan dan Salim tapi kemudian ia pusing dan pingsan. Jodha berkata pada Akbar bahwa dirinya tak senang dengan keputusannya tentang Anarkali karena itu noda pada keadilannya.
Jodha berkata bahwa ia melakukan ketidakadilan dengan seorang gadis yang tak bersalah. Jodha bertanya apakah ia lupa dengan kebaikan yang Anarkali lakukan pada keluarganya. Akbar berteriak pada Jodha. Jodha menangis dan berkata dirinya telah salah dengan mendatanginya dan karena ia melakukan kesalahan maka dirinya tak akan membiarkan nya melakukan ini, Jodha berkata ia tak bisa melakukan penyiksaan ini. Akhar bertanya pada Jodha apakah ia akan mengancamnya untuk mengakhiri hidup nya lagi, Akbar berkata kali ini ia dapat melakukan apa saja tapi keputusan nya tak akan berubah, Anarkali adalah Raqasa dan itu menjadi nasibnya, Akbar berkata masalah telah berakhir dan meminta Jodha untuk pergi sekarang. Jodha menangis dan pergi. Anarkali melihat cap itu dan menangis mengingat kata-kata Nargis lalu ia berteriak marah. Salim sendiri sedang mempersiapkan pertempuran. Khan menasihatinya untuk belajar pertempuran. Salim melempar pisau dan membunuh seorang pria.
Baca Selanjutnya Sinopsis Salim Anarkali Minggu 1 Maret 2020 - Episode 28
0 komentar:
Post a Comment