Home » , » Sinopsis Heart Series Sabtu 4 April 2020 - Episode 6

Sinopsis Heart Series Sabtu 4 April 2020 - Episode 6

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Heart Series Sabtu 4 April 2020 - Episode 6
Sinopsis Heart Series Sabtu 4 April 2020 - Episode 6
Sisnettv.com - Sinopsis Heart Series Sabtu 4 April 2020 - Episode 6. Farel ingin menyelidiki tentang Aryo. Keesokan harinya, Farel mencoba mengikuti Aryo. Aryo bukan satu kampus dengan Rachel maupun Tiara, ia mampir ke kampus Rachel dan mengatakan kalau hari ini, ia ada syuting dan dapat peran kecil di ftv. Farel Kemudian membuntutinya, ia tertawa setelah tahu kalau Aryo hanya jadi tukang parkir. Kru produksi, melihat Farel dan mengira ia adalah si tukang pengantar buah.

Namun Farel menjawabnya tidak. ia lantas pergi meninggalkan lokasi syuting itu. Aryo juga tahu kalau ia diikuti oleh Farel. Di rumah Rachel kesal karena Farel telah stalking si Aryo. Karena Aryo bilang kalau ia melihat Farel di lokasi syuting. Rachel juga marah-marah kepada Farel. Ibu Rachel ingin pergi mengantar kain. Mereka berdua ikut mengantarkan.

Di toko kain, Farel mengatakan kalau ia sama si Aryo seperti ada yang tak wajar dan tak seperti orang pacaran. Hal itu membuat Rachel tambah marah dan kesap pada Farel. Rachel juga mengeraskan suaranya. Menurut Farel pacaran Rachel terhadap Aryo begitu kaku dan aneh. ia menyarankan untuk ikut dengannya agar dapat memperhatikan cara pacaran ia bersama Luna.

Akhirnya Rachel ikut mereka berdua pacaran. Rachel justru merasa cemburu dan sedih, akan namun mencoba menahannya. Ponsel Rachel berdering dan langsung diambil oleh Farel. Mereka saling mengejar. Di sisi lain Luna melihat kedekatan dari persahabatan mereka yang sangat erat. Di rumah, Rachel mengenakan baju dress biru lengan pendek wanita. Farel mengatakan kalau ia menyukai Rachel memakai pakaian itu, bahkan aku aja bisa naksir, kata si Farel.

Kemudian Rachel merasa bahagia dan senang dengar itu dari Farel. ia Kemudian mengenakan itu untuk menemui dan ngedate sama Aryo. Farel dan Luna mengikuti mereka berdua. Diam-diam mereka menguping pembicaraan keduanya. Aryo ingin tahu hobi dari Rachel dan ia menjawabnya bermain basket bersama Farel tapi karena bola basketnya rusak total jadi ia jarang main lagi. Luna dan Farel tak mengikuti mereka hingga selesai. Seusai makan malam, Rachel dan Aryo justru bertengkar.

Karena Aryo ingin mengajak Rachel pacaran beneran bukan bohongan seperti ini. Karena Rachel marah-marah padanya, Aryo berkata kalau tadi cuma bercanda saja. Di rumah Luna, Farel masih belum puas dan penasaran ingin tahu Aryo ngomong apa saja.

Keesokan hari, Tiara penasaran dengan hubungan Rachel dengan Aryo. Rachel mengatakan kalau Farel masih belum percaya kalau ia dengan Aryo pacaran. Mamah Rachel bertemu dengan Mamah Farel karena sedang mengajukan kredit. Di sana Mama Rachel berbicara tentang Farel yang sudah memiliki pacar dan jarang main ke rumah. Mamah Farel baru tahu kalau putranya memiliki pacar. Malam hari, ketika Farel baru pulang Kemudian Mamahnya Farel bicara ke papahnya kalau ada yang punya pacar namun tak ada yang kasih tahu sama mereka berdua.

Mamahnya Farel juga mengatakan kepada putranya, kalau seorang perempuan merasa dihargai kalau ia dikenalkan dengan orang tua cowoknya. Mamahnya Farel menyarankan ia untuk ajak Luna ke acara pernikahannya mas Alif. Keesokan harinya Farel membicarakan hal ini kepada Luna. Kalau mamahnya ingin mengajak Luna ke rumah dan ke pernikahan sepupunya. Luna tiba-tiba merasa kecapean dan waktu yang bersamaan papahnya pulang. Papahnya Luna menyuruh Farel untuk pulang. Luna menceritakan kepada ayahnya kalau Farel mengajaknya ke pernikahan sepupunya. Menurut Papahnya, ia hanya cemas berlebihan saja.

Tiara ngevlog di rumah Rachel, masakan seafood. Aryo juga ada di sana, ia makan seafood dan langsung gatal-gatal. Aryo alergi terhadap makanan laut. Farel datang dan merasa senang melihat Aryo garuk-garuk seperti itu. Mereka bertiga Kemudian membawanya ke rumah sakit. Saat yang sama Farel melihat Luna dan papahnya di rumah sakit. Awalnya Luna takut kalau Farel curiga dan memilih menghindarinya.

Di ruangan dokter Inez, Luna masih merasa cemas. Karena di luar ada pacarnya Luna. Dr Inez menyarakan kalau Kita akan lebih tenang jika sudah cerita kepadanya dan saling keterbukaan. Aryo minta Rachel menemaninya, namun Rachel tak bisa dan beralasan banyak tugas. Akhirnya mereka bertiga pulang. Tiara ada urusan lain dan meninggalkan mereka berdua. Farel Kemudian berkata ke Rachel, apakah ia masih ingat dengan Mas Alif. Rachel masih mengingatnya dan membahas tentang masalah sunat mereka berdua waktu kecil. Farel mengabari ke Rachel kalau mas Alif mau menikah. Farel minta dibikinan kebaya dan ukurannya sesuai dengan Rachel.

Rachel Kemudian dengan senang dan menyuruh ibunya mengukur Dia. Mungkin Rachel berfikir kebaya itu untuknya. Aryo datang ke rumah Farel dan ia membelikan bola basket kepadanya. Rachel begitu senang sekali. Farel mengajak Luna ke dekat danau. ia berkata padanya kalau suatu hari nanti ia ingin ke tibet dan keliling dunia cuma sama Dia. Farel menyuruh Luna untuk sehat. Farel mengajak Luna ke rumah Farel. Mamah Farel menyambutnya dengan baik dan senang sekali.

Sementara itu, di rumah Rachel, ia ingin cepat-cepat ibunya untuk menyelesaikan garapan kebayanya, Keesokan harinya kebaya itu sudah jadi. Ibunya Rachel menitipkan makanan untuk Ibunya Farel. ia mengantar rantang makanan itu ke rumahnya Farel. ia melihat Farel tak pergi ke kampus. ia menjawab karena tak ada kelas. Rachel juga mengabari kalau kebaya itu sudah jadi. Farel merasa senang sekali mendengarnya dan nanti sore baru bisa dicobain.

Sore hari pulang dari kampus, Rachel pulang dan sudah melihat Farel berada di rumahnya. Dan kebaya itu sedang dicoba oleh Luna. Rachel terkejut melihatnya karena Ia pikir kebaya itu untuknya. Rachel merasa sedih dan lagi-lagi mencoba menutupinya. ia mengatakan ke Luna kalau kebaya itu terlihat cantik. Mama Rachel juga tahu kalau putrinya seperti merasa sedih melihat mereka. Rachel mengambil tas sekolahnya dan masuk ke kamar meninggalkan mereka. Rachel mengatakan kalau dari siang ia sudah pusing. Ia menutup pintu kamarnya dan menangis sendirian.

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment