Home » , , , » Sinopsis Faith Indosiar Minggu 5 Juli 2020 - Episode 20

Sinopsis Faith Indosiar Minggu 5 Juli 2020 - Episode 20

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Faith Indosiar Minggu 5 Juli 2020 - Episode 20
Sinopsis Faith Indosiar Minggu 5 Juli 2020 - Episode 20
Sisnettv.com - Sinopsis Faith Indosiar Minggu 5 Juli 2020 - Episode 20. Gong Min kalang kabut dengan menghilangnya No Gook. Para woodalchi sedang melakukan pencarian bersama tentara kerajaan di seluruh ibukota, namun mereka belum mendapatkan jejak apapun. Gong Min berkata dia akan mencari sendiri. Dol Chi mencoba mencegahnya. dia berkata Gong Min harus berada di istana untuk menerima kabar terbaru pencarian ini. Gong Min gak mau mendengar. Choong Seok berkata Gong Min harus menurunkan perintah dan mengatur pencarian ini. Gong Min akhirnya kembali ke ruang kerjanya dan memerintahkan agar Suribang dilibatkan untuk mencari No Gook.

Gong Min hampir meledak saat teringat betapa rapuhnya kondisi No Gook saat ini dan Choi Young tak ada di sisinya. dia bertanya apakah ada kabar dari Choi Young. dia merasa sedang dihukum saat ini.

“Aku selalu mengabaikan perasaan Choi Young dan sekarang aku dihukum. Setiap saat dia berkata akan melindungi keselamatan tabib langit, setiap dia memintaku menyelamatkannya, dia pasti merasa seperti ini. dia pasti merasa terbakar seperti ini. Aku baru menyadarinya sekarang,” ujar Gong Min sedih.

Dayang Choi menemui Gong Min. dia mengaku bersalah telah lengah menjaga Ratu dan siap menerima hukuman. dia menyerahkan sepucuk surat pada Gong Min. Itu adalah surat yang ditemukan dayang Choi di kamar Ratu. dia tak tahu siapa pengirim surat itu pada Ratu. Gong Min membaca isinya dan melihat cap surat itu. Cap Dansaguan (utusan Yuan). Gong Min meremas surat itu lalu memerintahkan Choong Seok menggeledah kediaman Dansaguan Soon Yoo dan kediaman Deok Heung.

Dansaguan menolak perintah Gong Min. Choong Seok tak gentar, perintah Gong Min tak bisa ditolak. dia juga akan mengantar Dansaguan menemui Raja. Sementara itu Dol Bae mengambil stempel Dansaguan dan beberapa surat yang sedang ditulisnya untuk dijadikan barang bukti. Deok Heung memperhatikan semuanya. Eun Soo menunggu sementara Choi Young mencari informasi ke desa terdekat. Eun Soo melihat ekspresi Choi Young yang nampak khawatir. dia teringat isi surat tabung itu.

“Jangan melarikan diri seperti aku, Eun Soo-ya.”

Choi Young menghampiri Eun Soo. Tampaknya tak ada hal lain yang terjadi di istana selain persiapan perang. dia mengajak Eun Soo meneruskan perjalanan ke gerbang langit. Eun Soo berkata Choi Young pasti tak akan mengijinkannya pergi ke gerbang langit sendirian sementara Choi Young kembali ke istana. dia mengusulkan agar mereka kembali ke istana bersama-sama karena masih ada waktu. 

Akhirnya Eun Soo mengeluarkan semua unek-uneknya. Choi Young berhenti menjadi pejuang dan meninggalkan Raja, semua karena dirinya. Lalu dia akan dianggap apa? Choi Young hanya melindunginya dengan kata-kata, memangnya bisa? dia tak mau Choi Young hanya melindungi nyawanya, namun perasaannya juga.

“Mengapa takdirku seperti ini,” omel Eun Soo, “Akhirnya ada orang yang kusukai. namun orang ini dipenjara karena aku, dan sekarang dia juga berhenti menjadi pejuang. Aku bilang, ayo kita kembali.”

“Jangan bergerak,” ujar Choi Young tegas. dia bebalik sambil mengayunkan pedangnya. Ternyata ada orang yang hendak menyerang diam-diam, dan sekarang dia terluka. Eun Soo hendak menghampiri orang yang terluka itu namun Choi Young mencegahnya. dia menyuruh Eun Soo diam di tempat. Lalu Choi Young pergi untuk melihat keadaan sekitar.

Eun Soo tetap saja menghampiri orang yang terluka itu dan merawat lukanya sambil terus mengomel.Choi Young berjalan ke jembatan dan melihat seorang pria bertudung sudah menunggunya. Choi Young meminta orang itu kembali, dia sedang tak ingin bertarung. Pria bertudung itu malah menyerang. Kemampuannya cukup baik, dia berhasil melukai bahu Choi Young.

Choi Young bertanya apakah pria itu tak lelah terus bertarung dan membunuh. Pria bertudung itu kembali menyerang Choi Young dan kali ini Choi Young berhasil menjatuhkannya. namun Choi Young tak mau membunuh lagi. dia melepaskan pria itu. Choi Young kembali ke tempat dia meninggalkan Eun Soo. Eun Soo sedang menunggunya. Eun Soo kesal saat melihat Choi Young kembali terluka. Choi Young bertanya apakah Eun Soo akan terus marah seperti ini. Eun Soo berkata dia marah saat dia khawatir. Choi Young mengangguk, dia akan pergi melihat keadaan Raja dan Ratu.

Ia juga memberitahu Eun Soo kalau utusan Yuan bukan hendak membawa Eun Soo ke Yuan, melainkan hendak mengeksekusi Eun Soo di depan umum. Apakah Eun Soo masih mau kembali ke istana bersamanya?

“Walau hari itu menjadi hari terakhirmu.”

Eun Soo tersenyum. dia akan kembali. Choi Young berkata dia tak akan diam saja membiarkan Eun Soo ditangkap. Eun Soo tersenyum, dia sudah tahu. Gong Min menunjukkan surat yang diterima Ratu pada Dansaguan. Dansaguan membuka surat itu, isinya memberitahukan pada Ratu, ada pesan rahasia untuk Ratu dari ibunya. Dansaguan berkata itu bukan tulisannya meski itu memang capnya. Gong Min menuduh Dansaguan mengirim surat itu pada Ratu sebagai umpan agar bisa menculiknya. dia bertanya di mana Ratu sekarang.

Dengan tenang Dansaguan mengingatkan kalau Ratu adalah Puteri negeri Yuan. Bagaimana bisa dia melakukan kejahatan seperti itu? namun Gong Min kehilangan kesabarannya. dia membentak Dansaguan dan berteriak dia harus bertemu Ratu sekarang juga. Dol Chi melihat Raja dengan khawatir. Gong Min memerintahkan agar Dansaguan diikat dan dipenjara bahkan disiksa agar mau memberitahukan di mana Ratu sekarang. Dol Chi mengingatkan kalau yang mereka bicarakan adalah utusan Yuan. Gong Min nampak tersadar, wajahnya dipenuhi keputusasaan.

Dansaguan kembali ke kediamannya. Deok Heung bertanya apakah keadaan Raja baik-baik saja. dia dengar Ratu menghilang, pasti Raja terpukul karena mereka pasangan yang harmonis.

“Apa kau menggunakan stempelku?” potong Dansaguan. “Apa kau menggunakan stempelku dan menulis surat palsu untuk memanggil ratu keluar?”

Deok Heung menyangkalnya. Untuk apa dia melakukan itu? Bukankah batas waktu yang diberikan Dansaguan pada Raja untuk menyerahkan stempel Yuan dan tabib langit berakhir esok hari? Raja tak akan bisa memenuhi kedua syarat itu. Dansaguan berkata dia membawa misi mengambil alih Goryeo dengan menghindari perang sebisa mungkin. Jika terjadi sesuatu pada Ratu, sang Kaisar (ayah Ratu), tak akan berdiam diri. dia menekankan Ratu harus selamat.

Deok Heung tersenyum, Ratu mungkin saja selamat. Dansaguan menatapnya. Sepertinya dia tahu Deok Heung yang menculik Ratu. dia tahu Deok Heung hendak menjadi Raja. Jika Raja dianggap tak bisa melindungi Ratu, ada kemungkinan Kaisar akan mengumumkan perang terhadap menantunya. Akibatnya Goryeo akan menderita kekalahan dan Gong Min dihukum oleh Kaisar.

Baca Selanjutnya Sinopsis Faith Indosiar Senin 6 Juli 2020 - Episode 21
Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment