Home » , » Sinopsis Faith Indosiar Rabu 1 Juli 2020 - Episode 16

Sinopsis Faith Indosiar Rabu 1 Juli 2020 - Episode 16

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Faith Indosiar Rabu 1 Juli 2020 - Episode 16
Sinopsis Faith Indosiar Rabu 1 Juli 2020 - Episode 16
Sisnettv.com - Sinopsis Faith Indosiar Rabu 1 Juli 2020 - Episode 16. Choi Young duduk di dekat Deok Heung. dia berkata sekarang dia tahu orang brengsek seperti apa Deok Heung itu. Deok Heung kesal Choi Young berbicara padanya dengan tak sopan. dia berkata kali ketiga Choi Young memonta penawarnya, dia akan meminta Choi Young untuk memanggilnya dengan seopan sebagai kerabat Raja.

“Kau (dalam bahasa tak formal)! Yang kaumiliki hanya lidahmu yang sepanjang 3 cm itu, kan? Kau bahkan tak pintar. Setidaknya kau harus setia pada Deok Seong (Ki Chul) jika ingin melawanku.”

“Jangan khawatir, kau bisa mendapatkan kepercayaan siapapun setiap saat,” kata Deok Heung.

Choi Young berkata saat ini dia akan kembali ke istana. Deok Heung terkejut, bagaimana dengan Eun Soo? Eun Soo akan mati jika penawarnya terlambat diberikan.

“Ji Heol!” panggil Choi Young. Remaja pemanah Suribang menyahut dari luar.

“Ambil penawarnya dari orang ini dan langsung pergi ke tabib langit,” perintah Choi Young. “Ia akan memberikannya.”

“Aku akan memberikannya?” tanya Deok Heung sinis. Kenapa dia mau memberikannya begitu saja?

Choi Young berkata jika terjadi sesuatu pada Eun Soo maka Deok Heung tak memiliki kartu apapun lagi, baik untuk menghadapi Choi Young maupun untuk menghadapi Ki Chul. dia tahu Deok Heung tak punya nyali untuk menyerahkan nyawa.

“Ji Heol! Bunuh dia jika dia tak memberikan penawarnya,” ujar Choi Young. dia keluar begitu saja meninggalkan Deok Heung. Ji heol masuk dan mengarahkan panahnya pada Deok Heung.

Walau nampak penuh percaya diri saat menggertak Deok Heung, sebenarnya Choi Young khawatir gertakannya tak mempan. dia baru bisa tersenyum lega saat mendengar isyarat dari Ji Heol kalau dia sudah mendapatkan penawarnya.Situasi di istana semakin genting, para woodalchi bertempur melawan para tentara istana. namun mereka kalah jumlah banyak walau mereka jauh lebih perkasa. Beberapa woodalchi gugur.

Dol Bae melapor pada Gong Min kalau mereka tak memiliki jalan untuk pergi ke istana lain. Gong Min mengkhawatirkan keselamatan ratu. Choong Seok menyarankan agar mereka melarikan diri terlebih dulu. Pembicaraan terhenti karena tentara istana menyerang mereka. Gong Min segera dibawa menjauhi medan pertempuran. Dae Man muncul membantu rekan-rekannya. dia memberitahu perintah Choi Young kalau mereka harus melarikan diri. dia lalu meniup peluit peringatan. Para woodalchi mundur seketika itu juga begitu mendengar suara peluit. Sayangnya Deok Man terpanah saat dia berusaha menyeret temannya yang terluka. Untunglah Deok Man berhasil melarikan diri.

Melihat banyaknya tentara istana yang mengepung mereka, Choong Seok meminta Gong Min keluar dari istana. Gong Min terkejut, bagaimana bisa dia melarikan diri sendirian tanpa No Gook.

“Yang Mulia, itu isyarat dari daejang. Melarikan diri. Yang Mulia baru bisa melawan jika Yang Mulia tetap hidup,” kata Choong Seok. Dol Chi ikut membujuk Gong Min. Ratu pasti dilindungi dayang Choi dan para mogakshi. Mungkin saja saat ini mereka sudah meninggalkan istana. Gong Min akhirnya mengikuti para woodalchi untuk meninggalkan istana.

Dayang Choi dan para mogakshi melindungi Ratu dan mengawalnya keluar. Tentara istana menyerbu mereka. Sekali lagi, mereka kalah jumlah.Untunglah di saat genting, Choi Young muncul dan menghabisi para tentara itu. Ratu nampak lega melihat kedatangan Choi Young. Choi Young meminta ratu untuk melarikan diri. Ratu mengkhawatirkan Raja. Choi Young berkata sepertinya Gong Min sudah pergi lebih dulu.

Tentara istana berdatangan kembali. Choi Young meminta maaf lalu menarik tangan Ratu sambil menyerang para tentara itu. Dengan mudah Choi Young mengalahkan mereka. Ratu berhasil melarikan diri. Penasihat Jo kaget saat tahu raja dan ratu berhasil melarikan diri. dia telah mengalahkan 500 tentara…untuk melindungi mereka. Agar raja dan ratu bisa tetap tinggal di istana.

Ia memanggil para menteri untuk berkumpul di aula kerajaan. Para menteri marah karena mereka ditahan berada di aula semalaman. Mereka bertanya di mana Yang Mulia saat ini. Penasihat Jo berkata dia telah mengirimkan 1500 tentara untuk menyerang kediaman Ki Chul dan saat ini sedang menunggu hasilnya. Hasilnya? Tentara Ki Chul menyerang istana.

Penasihat Jo kaget. Tentara Ki Chul sedang menyerang ke istana sementara para tentara kerajaan yang menyerang kediaman Ki Chul belum kembali. Atau mungkin sudah gugur semua. Penasihat Jo berkata tak mungkin, bukan begitu rencana Deok Heung.

“Di mana Yang Mulia” tanya Deok Heung yang tiba-tiba muncul.

“Pangeran Deok Heung!” sambut Penasihat Jo senang. dia berkata Raja tak ada di istana. dia menggeleng, memberi isyarat pada Deok Heung.

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment