Home » , » Sinopsis Saraswati Chandra Episode 99

Sinopsis Saraswati Chandra Episode 99

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Saraswati Chandra Episode 99
Sinopsis Saraswati Chandra Episode 99
Sisnettv.com - Sinopsis Saraswati Chandra Episode 99. Kumud menangis dengan melihat gaji. Istri Budhidhan menyambut Kumud di rumahnya. ia melakukan tilak pasangan itu dan mengikuti beberapa ritual. ia meminta Kumud untuk memukul kalasy dan masuk ke dalam. Kumud masuk ke dalam rumah. Bahkan Saras pun memasuki rumah. ia dibawa ke ruang tamu. Kumud berbalik dan tak melihat siapa pun. Anak perempuan Budhidhan mengatakan ibunya bahwa seseorang terluka karena kecelakaan, kemudian aku akan menceritakan semuanya. Kumari dan Kusum semakin emosional karena mereka kehilangan Kumud. Kumari mengatakan tak ada yang ingin tertawa hari ini. Kusum menangis bersama Kumari. 

Kusum meminta Kumari untuk bersamanya di ruangan ini. Kusum mengatakan Kumud tak mengenal orang-orang itu, bagaimana ia bisa mengaturnya. Saras tak melakukan yang benar. Kumari bilang lupakan dia, kita seharusnya tak melihat wajahnya lagi. Saras sedang dirawat oleh dokter. Putri Budhidhan bertanya kepada dokter bagaimana keadaannya. Dokter bilang ia baik-baik saja, jika ia butuh bantuan medis, bawakan ia besok di rumah sakit. ia meminta seseorang untuk bersama dengan Saras. 

Kumud ada di kamarnya sendiri menangis. ia masih memiliki gaji di tangannya. Seorang pelayan datang dan bertanya apakah ia bisa masuk, ia memberi barang bawaan dan dedaunya. Kumud bangkit dari tempat tidur dan melepaskan barang-barangnya. ia melihat kain putih dan memikirkan Saras. ia tersenyum memikirkannya. ia kemudian berpikir tentang kata-kata bijak Saras bahwa ia melanggar hubungannya dengan dia, ia menangis. ia pikir kamu bukan milik aku, kamu menghancurkan hati aku untuk kedua kalinya. ia pikir sekarang ia harus pergi dengan waktu. Kumud menyimpan kain putih di dalam lemari. 

Saras ada di ruang tamu. Kumud duduk kembali di tempat tidur dengan ghunghat yang menutupi tubuhnya. ia melihat jam tangan dan menunggu pengantin pria. Sudah Pukul dua dan ia merasa mengantuk. Pramad memasuki ruangan dalam kondisi mabuk. ia mendatanginya dan mengangkat ghunghatnya. Kumud menatapnya. ia menatapnya dan tersenyum. Kumud mendapat bau anggur dari ia dan ternyata. ia bilang sekarang kita harus bersama jadi kita harus saling mengenal. ia memegang tangannya dan berkata datang dan menariknya keluar dari tempat tidur. ia bilang ikut aku dan tarik dia. ia membuat ia duduk di mobil dan membawanya ke suatu tempat. 

Kumud tegang. ia menyetir dalam keadaan mabuk. ia membawa ia ke suatu tempat dan mengatakan kepadanya bahwa aku seperti ini. Lihatlah aku dan mengerti. Aku tak menikah denganmu, aku harus menikahimu dengan keinginanku. Ayahku telah memilihmu untukku. Jadi kamu adalah bahunya, tapi bukan istri aku. Kumud kaget. ia mengatakan kepada aku bahwa kamu seperti barang limbah, yang tak akan pernah aku sentuh. ia mengatakan barang tak berbicara, jadi tutup mulutmu selalu dan jangan pernah menanyaiku. aku tak menjawab siapapun ia mengatakan berada jauh dari aku dan tak pernah mengharapkan aku untuk menjadi suami kamu. Kumud bergerak mundur dan hampir jatuh, ia memegang tangannya dan menyelamatkannya. ia mengatakan jika kamu bergerak mundur, itu akan menjadi masalah, ia menginginkan pernikahannya yang bahagia dan tertawa terbahak-bahak. Kumud tak bisa berkata apa-apa. 
Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment