Home » , , » Sinopsis Istri Kedua SCTV Kamis 3 September 2020 - Episode 89

Sinopsis Istri Kedua SCTV Kamis 3 September 2020 - Episode 89

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Istri Kedua SCTV Kamis 3 September 2020 - Episode 89
Sinopsis Istri Kedua SCTV Kamis 3 September 2020 - Episode 89
Sisnettv.comSinopsis Istri Kedua SCTV Kamis 3 September 2020 - Episode 89. Angga nampak gak nafsu makan, dia memikirkan Dewi, Angga kangen Dewi dan ingin ketemu Dewi. Angga video call mamanya Dewi, namun mamanya Dewi malah marah-marah. Angga bilang kalau dirinya hanya ingin tahu keadaan Dewi. Mamanya bilang Dewi baik saja.

Angga sebagai suami Dewi, ingin tahu keadaan istrinya. Angga lalu melihat lukisan yang ada di belakang mama. Dia nampak tidak asing. Angga lalu mengecek album fotonya. Angga akhirnya tahu kalau itu ada di rumah saudara Dewi uang ada di Jakarta. Namun Angga lupa alamatnya.
Pak Ilham sedang bicara dengan kliennya, dia bicara tujuan dibangunnya rumah sakit khusus kanker ini. 60% profit dan 40% untuk membantu pasien. Klien pak Ilham bilang apa tidak rugi biaya pengobatan kanker mahal, namun pak Ilham berkaca dari menantunya yang sakit kanker. Dia ingin membantu orang lain. Klien itu akhirnya bersedia bergabung.

Arsya merasa banyak amsalah, keuangannya juga belum stabil. Dia harus memikirkan biaya pengobatan Shakila juga. Arsya lalu melihat semua aset dibalik nama jadi Luna. Arsya kesal, karena akan sulit menjual asetnya. 

Arsya sedang bicara dengan lawyer, dia ingin mengajukan surat kematian Luna. Namun Lawyer bilang belum bisa diurus karena pihak polisi belum mengeluarkan. Arsya lalu ke kantor polisi, dia ingin meminta surat kematian Luna. Namun Polisi belum bisa mengeluarkan surat kematian untuk Luna.

Padahal Arsya sudah bilang mencari dan menyusuri sungai namun tidak menemukan Luna. Polisi lalu tanya apa Arsya yakin kalau Luna sudah meninggal. Ardya lalu tanya berapa lama proses keluarnya surat kematian. Polisi bilang kalau bisa seminggu, sebulan, dan bahkan tahunan. 

Arsya dalam hati tidak bisa menunggu, hanya dengan menjual aset perusahaan dia bisa survive. Arsya lalu berpikir kalau dia akan mengurus di kelurahan. Setelah di kelurahan, ternyata pihak kelurahan juga tidak bisa mengeluarkan surat kematian untuk Luna.

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment