Sinopsis Cansu dan Hazal Minggu 31 Januari 2021 - Episode 34 |
Sisnettv.com - Sinopsis Cansu dan Hazal Minggu 31 Januari 2021 - Episode 34. Dilara menemui Jihan di restorannya, Dilara minta salah satu kantornya untuk bekerja selain itu juga minta agar Jihan mengurus sekolah Hazal karena putrinya itu sudah gak mau lagi disekolah yang lama dan ingin ke sekolah privat seperti Cansu. Jihan pun bertanya pada Dilara "kenapa memecat Gulseren?".
Dilara pura-pura gak tau, pura-pura gak terlibat namun Jihan yakin bahwa Dilara adalah dalang dibalik pemecatan Gulseren. Alter marah-marah karena ternyata posisi jabatannya di kantor Jihan sudah ditempati orang lain. Gulseren kembali ke rumahnya, Keriman terkejut. Diam-diam Keriman telpon Oskan bahwa Gulseren kembali ke rumah.
BACA JUGA:
- Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 31 Januari 2021 - Episode 146
- Ramalan Zodiak Minggu 31 Januari 2021
- Sinopsis Perempuan Pilihan Minggu 31 Januari 2021 - Episode 91
- Sinopsis Putri Untuk Pangeran Minggu 31 Januari 2021
- Sinopsis Kulfi ANTV Minggu 31 Januari 2021 - Episode 21
- Sinopsis The Gang Doctor NET TV Minggu 31 Januari 2021 - Episode 10
- Sinopsis Cinta Azize Minggu 31 Januari 2021 - Episode 44
- Sinopsis Radha Krishna Minggu 31 Januari 2021 - Episode 112
- Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 31 Januari 2021 - Episode 136
- Sinopsis Chandra Nandini Minggu 31 Januari 2021 - Episode 120
- Sinopsis Nazar ANTV Minggu 31 Januari 2021 - Episode 35
- Sinopsis Naagin 2 ANTV Minggu 31 Januari 2021 - Episode 62.
- Sinopsis Uttaran ANTV Minggu 31 Januari 2021 - Episode 116
Cansu ingin pergi dengan teman-temannya namun Bahtiar (sang supir) gak mau meninggalkannya karena atas perintah Jihan harus terus mengawasi Cansu. Dilara bilang pada Rahmi soal Jihan yang tiba-tiba bertanya soal pemecatan Gulseren. Dilara juga sempat bilang bahwa yang menembak Jihan itu adalah Alter, karena Rahmi mengira yang nembak adalah Oskan.
Rahmi mengambil linggis, lalu menghampiri Alter, kemudian "plaksssss" linggisnya mendarat dimuka Alter. Tentu saja Alter terkapar. Oskan akhirnya kembali ke rumah dan menemui Gulseren. Oskan mengajak Gulseren makan bareng. Oskan ngomong ini itu namun Gulseren nampak dingin, menjauh lalu masuk kamar dan menguncinya dari dalam.
Oskan minta agar Gulseren minta pintu kamarnya dibuka, Gulseren gak mau membuka pintunya lalu "pyarrrrr", pintu kaca kamarnya dipecah lalu didobrak. Begitu Oskan masuk lalu "plakssss", Gulseren menampar Oskan.
Gulseren keluar lalu mendekat ke jendela dan mengancam jika Oskan mendekat dia akan lompat. Gulseren terpeleset jatuh genlantungan di jendela namun Oskan menyahut tangannya. Oskan berhasil menyelamatkan Gulseren. namun sayang Gulseren justru marah-marah karena Oskan telah menyelamatkannya.
Gulseren milih mati ketimbang dekat lagi dengan Oskan. Oskan pun berjanji gak akan mengganggu Gulseren lagi, lalu tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan itu adalah polisi. Ada yang memanggil polisi karena melihat saat Gulseren hampir terjatuh, Polisi mengira ada kekerasan dalam rumah tangga namun Oskan menyangkal dan Gulseren juga gak mengakuinya jadi polisi pergi begitu saja.
0 komentar:
Post a Comment