Home » , » Sinopsis Salim Anarkali Rabu 26 Februari 2020 - Episode 24

Sinopsis Salim Anarkali Rabu 26 Februari 2020 - Episode 24

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Salim Anarkali Rabu 26 Februari 2020 - Episode 24
Sinopsis Salim Anarkali Rabu 26 Februari 2020 - Episode 24
Sisnettv.com - Sinopsis Salim Anarkali Rabu 26 Februari 2020 - Episode 24. Anarkali berkata pada Salim bahwa dirinya masih ingat akan janjinya. Di sisi lain Rukaiya mencoba membangunkan Maanbai. Khanam berkata ia telah menamparnya dua kali. Maanbai terbangun. Rukaiya bertanya mengapa ia khawatir karena seorang pelayan. Maanbai berkata apa yang menjadi milikku hanyalah milikku dan itu tak bisa milik orang lain. Rukaiya berkata ia harus mengendalikan sikap ini, dan Rukaiya berkata bahwa dirinya juga ingin membunuh Anarkali namun dengan begitu Salim tak akan menjadi milik dia. Maanbai bertanya bagaimana dirinya bisa mendapatkan Salim. 

Rukaiya berkata ia harus mendengarkan nya, Rukaiya berkata ia memiliki kecantikan untuk memenangkannya dan dirinya akan mengajarinya. Rukaiya memberikan beberapa botol dan berkata ini akan mengakhiri semua rasa sakitnya. Maanbai meminumnya dan pusing lalu ia tidur. Rukaiya berkata pada Khanam bahwa mereka mendapat boneka untuk pertama kalinya dan akan membuatnya menari dengan baik. Salim meminta Qazi untuk membaca Nikaah. Qazi meminta maaf berkata bintang-bintang tak menguntungkannya dan ini bukan waktu yang baik karena pernikahan ini akan menghancurkannya. 

Salim berkata dirinya akan menghancurkan dunia jika pernikahan ini tak terjadi hari ini dan Salim menambahkan bahwa kekasih tak bergantung pada bintang-bintang Namun pada keberanian dan setiap kenangan akan menguntungkan baginya. Maanbai bangun dan mengingat lukisan Anarkali. Maanbai berpikir dirinya cantik dan mengapa Salim tak menyukainya. Maanbai membayangkan Salim dan Anarkali lalu ia memecahkan cermin dan mengambil pedang. Anarkali berkata dirinya setuju untuk menikah namun mereka harus menunggu dan mereka masih punya waktu. Salim meminta Qazi untuk memberikan waktu keberuntungan yang dekat. 

Qazi memberikan tanggalnya. Salim menetapkan pernikahannya dengan Anarkali lalu beranjak pergi. Anarkali berpikir bahwa Salim pertama harus menikahi Maanbai dan kemudian dirinya. Maanbai datang ke sana dan menghunuskan pedang pada Anarkali dan bertanya apakah ia mencintai Salim. Anarkali menjawab sangat mencintainya. Maanbai akan memukulnya namun berhenti lantas menghina Anarkali dan melemparkan cincin padanya. Maanbai berkata ia telah jatuh cinta dengan Salim karena uang. 

Anarkali membantah. Maanbai berkata ia memainkan permainan yang bagus dan ia ingin merebut Salim darinya, Maanbai berkata bisa membunuhnya sekarang namun dirinya memilih untuk menghukum nya karena ia telah memberi nya luka yang dalam, dan Maanbai berniat akan membuat hidup nya bagai di neraka  lalu Maanbai pergi. Rukaiya menghentikan Maanbai. Maanbai berkata  akan menghadapi Salim. Rukaiya memintanya untuk tak kehilangan akal sehat dalam kemarahan. Dia berjanji untuk membantunya memenangkan Salim. Rukaiya memintanya untuk tersenyum dan membawanya. Anarkali berpikir mehendi akan diadakan hari ini dan Salim harus kembali ke istana. Dia bertanya kepada Mahabat tentang Salim. 

Mahabat berkata Salim patah hati dan terluka. Anarkali berkata dirinya telah melakukan ini untuk menepati janji pada Jodha, Anarkali mengakui mencintai Salim namun Salim harus menjadi raja dan cinta nya  tak egois untuk merebut raja dari negara. Mahabat berkata Salim tak menginginkan apa pun, Namun hanya hatinya. Anarkali berkata seorang pelayan tak punya hati. Mahabat memintanya untuk memiliki keberanian, namun Anarkali berkata tak memiliki  keberanian. Husna memanggilnya. Mahabat meminta Anarkali untuk memikirkannya.

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment