Home » , » Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 72

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 72

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 72
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 72

Sisnettv.com - Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 72. Jalal mendekati Jodha dan bertanya apakah ia baik-baik saja? Jodha mengiyakan. Jalal berkata Jodha pasti lapar, lalu Jalal meminta makanan pada penjaga. Tak lama kemudian pengawal membawa makanan untuk para tahanan, makanan yang gak layak makan. Jalal protes dan menolak untuk makan. 

Pengawal mengejeknya dengan berkata kalau ia bukan jalaludin jadi makan saja apa adanya. Jalal bertanya siapa yang menyuruh mereka mengambil pajak untuk terat yatra? Pengawal menjawab kalau itu adalah perintah Jalal. jalal berkata gak mungkin. Kepala pengawal mendengarnya dan menunjukan surat pernyataan tentang pajak yatra yang dilengkapi stempel shahi. 

Baca Juga:

Sinopsis Hercai NET TV Sabtu 28 November 2020 - Episode  13

Sinopsis Aku Ingin Dicintai Episode Terakhir

Sinopsis Samudra Cinta SCTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 461

Sinopsis Dia Bukan Manusia SCTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 10-11

Sinopsis Putri Untuk Pangeran Senin 30 November 2020 - Episode 244

Sinopsis Anak Band Jumat 27 November 2020 - Episode 82

Sinopsis Perempuan Pilihan Senin 30 November 2020 - Episode 57

Sinopsis Dari Jendela SMP Sabtu 28 November 2020 - Episode 196

Ramalan Zodiak Sabtu 28 November 2020

Sinopsis Radha Krishna Sabtu 28 November 2020 - Episode 48

Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 68 Sabtu 28 November 2020

Sinopsis Chandra Nandini Sabtu 28 November 2020 - Episode 57

Sinopsis Shehrazat ANTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 27

Sinopsis Uttaran ANTV Sabtu 28 November 2020 - Episode 52

Sinopsis Lava Dan Kusha Sabtu 28 November 2020 - Episode 27

Jalal tertegun dan berkata itu gak benar. Medengar kata-kata Jalal pengawal kepala marah dan berkata karena menentang perintah Raja , jalal akan di hukum. Jalal bertanya kenapa karena ingin pergi yatra harus bayar pajak? Pengawal berkata karena kau hindu, maka harus bayar pajak. Beberapa pengawal masuk kepenjara dan membawa Jalal menuju ke tempat hukuman. Jodha gak mau ketinggalan, ia ikut membuntuti Jalal. 

Jalal di ikat di sebuah tiang akan menerima pukulan dari pengawal, ketika Jodha menghentikannya. Jodha menghampiri jalal dan berkata kalau mereka harus memberitahu pengawal itu siapa mereka sebenarnya. namun Jalal melarang, karena ia ingin melihat dan merasakan masalah yang di hadapi oleh orang biasa. 

Jalal meminta Jodha supaya bersumpah untuk gak berkata apa-apa. Jodha masih berusaha membujuk Jalal. Seorang pengawal menarik tangan Jodha supaya menjauh dari Jalal. Pengawal kepala sudah siap dengan cambuk ditangan. Sekali lagi Jodha mencegahnya, ia merampas cambuk pengawal dan membuangnya. Jodha menawarkan semua perhiasan di tubuhnya untuk mengganti hukuman Jalal. Pengawal setuju. 

Akhirnya Jalal di bebaskan. Jalal menyayangkan tindakan Jodha yang telah menyambar kesempatannya untuk menanggung aturannya sendiri. Jodha berkata kalau ia gak bisa  melihat Jalal di pukuli. Pengawal membebaskan Jodha dan Jalal dan menyuruh keduanya pergi. Jalal dan Jodha melanjutkan perjalanan ke Sikri hanya berdua saja. Karena pengawal dan pelayan mereka masih di tahan di penjara. Malam itu hubungan keduanya menjadi begitu dekat. 

Jalal mengandeng tangan Jodha, keduanya berjalan berdampingan. Jalal berkata kalau mereka sebaiknya istrirahat dulu karena mereka hanya berdua dan tanpa pengawal, sehingga gak aman untuk melanjutkan perjalanan di malam hari dan lagi Jodha sudah terlihat sangat lelah. Jodha berkata kalau dirinya baik-baik saja. Jalal berkata kalau itu gak benar, dan menyuruh Jodha melihat kakinya yang bengkak.

Jalal menyuruh Jodha duduk, ia membuat api unggun. Jalal melepas kain ikat pinggangnya, mengambil segenggam tanah dan membungkusnya dengan kain lalu membasahinya. Jalal kemudian memanaskan kain berisi tanah tadi di atas api sampai hangat. Dengan kain itu Jalal berniat untuk mengompres kaki Jodha. namun Jodha menarik kakinya dan berkata kalau seorang suami gak boleh menyentuh kaki istri, itu adalah peraturan rajvanshi. Jalal bertanya "apalagi yang gak di perbolehkan dalam peraturan Rajvansi? Aku menyentuh kakimu karena kaki itu sakit, namun kalau kau gak ingin aku gak akan menyentuhnya, mungkin kau akan mendorongku lagi.." 

Jodha terenyuh mendengar kalimat terakhir Jalal. Jodha mengambil kain berisi tanah itu dari tangan Jalal, lalu mengompres kakinya sendiri.  Jalal memgamatinya saja. Jodha bertanya bagaimana Jalal bisa tahu tentang semua ini? Jalal berkata kalau ia seorang pemburu jadi ia tahu tentang hal-hal kecil seperti ini. Tiba-tiba telinga keduanya mendengar suara musik di kejauhan. Jalal mengusulkan supaya mereka pergi kesana. Jodha setuju.

Petunjukan selesai. Lelaki tadi meminta istrinya membuat makanan karena ia lapar. Jalal bertanya kenapa mereka ada di sini? Lelaki itu memberitahu Jalal kalau mereka sebenarnya sedang dalam perjalanan dan istirahat sebentar di sini karena tempat ini gak aman banyak pencuri berkeliaran, maka mereka akan pergi secepatnya dari sini. 

Jodha melihat para wanita sedang membuat roti. Jodha menghampiri wanita tersebut dan berkata kalau ia ingin membuat roti untuk suaminya. Wanita itu mempersilahkan Jodha membuatnya bahkan memujinya dengan berkata kalau Jodha pasti sangat mencintai suaminya. Jodha duduk di depan tungku dan mulai membuat roti. gak sedetik pun tatapan Jalal terlepas dari Jodha. ia menatap Jodha dengan tatapan penuh cinta. Bahkan saat tangan Jodha tersentuh penggorengan yang panas, jalal yang merasakan sakitnya dan terlihat sangat khawatir.  

Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 29 November 2020 - Episode 73

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment