Home » , » Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 94

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 94

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 94
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 94

Sisnettv.com - Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 94. Ruq sedang bersama Maham. Maham berkata, "ini tak pernah berakhir. Yang Mulia selalu di serang setiap beliau keluar dari istana. Ini berarti petugas keamanan yang melindungi raja telah gagal. Itu artinya kepala keamanan gak becus bekerja." Ruq menyela, "kalau kau mengatakan kalau Atgah Khan gak becus bekerja, maka kau salah Maham anga. Menurutku atgah mampu mencegah bahaya yang mengancam Yang Mulia. Itulah sebabnya serangan terhadap Yang Mulia gak berhasil." 

Baca Juga:

Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 20 Desember 2020 - Episode 81

Sinopsis Hercai NET TV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 35

Sinopsis Cinta Mulia Minggu 20 Desember 2020 - Episode 12

Sinopsis Cinta Azize Minggu 20 Desember 2020 - Episode 3

Sinopsis Hatim ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 2

Sinopsis Samudra Cinta SCTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 487

Seputih Cinta Semerah Dusta Minggu 20 Desember 2020 - Episode 14

Sinopsis Dari Jendela SMP Minggu 20 Desember 2020 - Episode 224

Sinopsis Putri Untuk Pangeran Senin 21 Desember 2020

Sinopsis Anak Band Sabtu 19 Desember 2020 - Episode 101

Ramalan Zodiak Minggu 20 Desember 2020

Sinopsis Radha Krishna Minggu 20 Desember 2020 - Episode 70

Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 90 Minggu 20 Desember 2020

Sinopsis Lava Dan Kusha Minggu 20 Desember 2020 - Episode 49

Sinopsis Naagin ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 20

Sinopsis Uttaran ANTV Minggu 20 Desember 2020 - Episode 74

Maham gak terima, "mengapa kau katakan ini? gak Ratu Ruqaiya, aku gak menyangka kau menjadi sesombong ini. Kau gak mengerti keadaan ini." Ruq menyahut, "tentu saja aku mengerti. Keselamatan yang Mulia sangat penting. dan Atgah sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Semua raja pasti menghadapi hal seperti ini. namun para penjaga dan perdana menteri harus mencegah serangan ini. Atgah Khan berhasil melindungi Yang Mulia bersama Sharifuddin." 

Maham kesal, "pertanyaanya adalah..mengapa pelakunya bisa mendekati Yang Mulia?" Ruq mengatakan, "yang perlu di ingat adalah pelakunya gak berhasil menyerang Yang Mulia meski ia berada di dekatnya. Aku lebih senang mendengar kabar kalau Jalal baik-baik saja. Orang yang harus di salahkan adalah saudaranya Jodha, Sujamal. Mengapa Jalal masih mempercayai Jodha? Sujamal telah menyerang Mewat dan mencoba membunuhnya. namun jalal mengatakan itu bukan salah Jodha. Maham anga, kau perdana menteri. Kirim pasukan untuk menangkap Sujamal." 

Maham setuju, "kau benar aku akan patuhi perintahmu. Aku akan menangkap Sujamal, dan aku akan memberinya hukuman yang berat." Ruq senang, "terima kasih. Aku senang kau dapat memahami kekuatiranku. Aku harus istirahat. Banyak yang harus aku lakukan esok. Selamat malam." Maham membalas, "selamat malam." Keduanya lalu berbalik dan pergi ke arah yang berlawanan.

Pagi harinya, beberapa pelayan menemui Jodha. Jodha menemui mereka dan menyapa, "terima kasih sudah datang kesini." Seorang pelayan yang sudah berumur berkata, "kami ingin berterima kasih, karena kau sudah membebaskan kami. Kalau gak ini gak akan terjadi. Kami ingin mengucapkan terima kasih pada anda."

Jodha mnegatakan kalau rasa terima kasih mereka hanya untuk Jalal, semua terjadi karena Jalal, sebab Jalal telah memberinya izin untuk mengambil keputusan. Para pelayan menjawab, kalau Jalal juga berada di sana, dulu, namun gak melakukan apa-apa. namun setelah ada Jodha, ada orang yang mau mendengarkan keluhan mereka.  Karena itu mereka berterima kasih pada Jodha. Jodha menyahut, "aku hanya menjalankan kewajibanku saja." Tiba-tiba terdengar pengumuman kalau Jalal datang. 

Jalal masuk ke kamar Jodha dan tertegun melihat para pelayan. Para pelayan mengucapkan terima kasih pada Jalal lalu beranjak pergi. Jalal menatap kepergian para pelayan dengan heran, "kenapa mereka berterima kasih padaku?" Jodha tersenyum dan berkata, "aku juga ingin berterima kasih padamu. AKu gak tahu kau akan mendukungku sampai sejauh ini." 

Jalal balas tersenyum, "mengapa kau perlu berterima kasih padaku? Aku menjadi paham dengan kenyataan yang ada. Kaulah yang memberitahuku soa keluhan para pelayan. Berkatmu aku bisa mengakhiri perbudakan. Aku sangat bangga padamu, Ratu Jodha." Jodha dengan rasa tak percaya bertanya, "mengapa kau bangga padaku?" jalal menjawab, 'kau telah menyelamatkan aku dari hukuman tuhan. Setelah kau beritahu, aku menyamar di antara rakyat dan aku mengetahui kalau perbudakan masih ada dan itu merupakan hal yang memalukan bagi kerajaan Mughal." 

Jodha heran, "apakah kau menyamar diantara rakyat?" Jalal mengangguk, "ya. Aku melakukan itu karenamu. Kau membutaku sadar akan kenyataan, itulah sebabnya aku mengakhiri perbudakan. Menurutku kau adalah manusia mulia. kau bisa menjadi penasihat hebat, aku gak salah memilihmu sebagai ratu Kepala. ~Jalal menatap Jodha dengan rasa ingin tahu~ Apakah aku boleh tahu mengapa kau terlihat gelisah? Mengapa kau tak senang setelah aku memujimu?" Jodha dengan sedikit gugup menjawab, "aku sedang memikirkan Sujamal. Yang Mulia aku gak percaya ia mencoba menyerangmu. Aku tahu ia melakukan pemberontakan di Amer. namun ada alasan politik di balik serangan itu. ia ingin membebaskan daerah itu dari penguasa. Aku gak percaya Sujamal berusaha melukaimu."

 Jalal berkata, "kau sangat mempercayai Sujamal." Jodha dengan tegas menjawab, "ya. Karena ia adalah saudaraku. Tak ada yang mengenal dirinya lebih baik dari aku. ia mempunyai semangat rajput dan selalu melaksanakan tugasnya. ia berjanji padaku kalau ia akan selalu melindungi suamiku. Sujamal tak mungkin menyakitimu." Jalal mengangguk, "aku tau ia saudaramu, namun kau tahu kalau ia juga seorang pejuang. Semua pria yang ada di medan perang adalah pejuang. Yang di inginkan seorang pejuang adalah mengalahkan musuhnya. Dan ia bisa melakukan apapun untuk itu. 

Jodha, kau takkan percaya padaku. Ibu menyayangiku dan menganggapku orang yang baik. ia lebih mengenal diriku dari siapapun. namun saat ia melihatku di medan pertempuran, ia menolak mengakuiku sebagai anaknya. Karena ia tak bisa melihat amarahku, kekejamanku. Di medan pertempuran sangat penting agar seorang prajurit menjadi kejam. Menurutku Sujamal adalah seorang pejuang sejati. Seorang anak rela membunuh ayahnya demi kekuasaan. Dan sujamal bukan hanya saudaramu ia juga seorang pejuang. Akan lebih baik kalau kau gak membelanya. Maaf, aku tak bisa lari dari kenyataan yang ada. Aku permisi dulu." jalal meninggalkan Jodha. Jodha terlihat sangat gelisah.

Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV Senin 21 Desember 2020 - Episode 95

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment