Home » , » Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 65

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 65

Posted by Sisnet TV

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 65
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 65

Sisnettv.com - Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 65. Rahib memgumumkan bahwa sudah saatnya upacara mengungkapkan wajah (face reveal ceremony). Benazir datang dan berdiri disamping baskom berisi air, begitu pula Jalal. Jalal melihat kebaskom, yang terlihat bukan hanya wajah benazir, namun juga wajah Jodha yang berdiri di belakangnya. Jalal tertegun, ia ingat saat upacara ganghaur puja,  ia melihat wajah Jodha di air kolam. 

BACA JUGA:

Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 21 November 2020 - Episode 46

Sinopsis Hercai NET TV Sabtu 21 November 2020 - Episode 6

Sinopsis Inayah ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 215

Sinopsis Samudra Cinta SCTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 454

Sinopsis Aku Ingin Dicintai Sabtu 21 November 2020 - Episode 6

Sinopsis Putri Untuk Pangeran Senin 23 November 2020 - Episode 239

Sinopsis Dari Jendela SMP Sabtu 21 November 2020 - Episode 189

Sinopsis Anak Band Jumat 20 November 2020 - Episode 75

Sinopsis Perempuan Pilihan Senin 23 November 2020 - Episode 52

Sinopsis Istri Tercinta Jumat 20 November 2020 - Episode 23

Sinopsis Chandra Nandini Sabtu 21 November 2020 - Episode 50

Ramalan Zodiak Sabtu 21 November 2020

Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 61 Sabtu 21 November 2020

Sinopsis Radha Krishna Sabtu 21 November 2020 - Episode 41

Sinopsis Lava Dan Kusha Sabtu 21 November 2020 - Episode 20

Sinopsis Uttaran ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 45

Sinopsis Shehrazat ANTV Sabtu 21 November 2020 - Episode 20

Benazir berkata dalam hati bahwa beberapa saat lagi permainan akan berakhir. Rahib mengatakan acara selanjutnya adalah menyantap hidangan manis (sivayan). Seorang pelayan membawa sebuah cawan diatas nampan yang berisi sivayan. Maham mencicipi terlebih dulu hidangan itu. Baru memberikannya pada Jalal. Jalal lalu memberikannya pada Benazir. Benazir tersenyum dan meminum sivayan, mengaduknya, lalu memberikannya pada Jalal. 

Rahib mengatakan bahwa kini saatnya Jalal meminum sivayan. Jodha tersentak, ia ingat saat ia melihat Benazir menjilati ular beracun dan kata-kata Sharifudin yang mengatakan bahwa Benazir gak membutuhkan racun untuk membunuh seseorang, karena ia sendiri sudah beracun. Jodha langsung menduga kalau sivayan itu sudah teracuni. Melihat itu Jodha segera mencegahnya. Jalal sangat marah dan membentak Jodha, bahwa ia gak akan memaafkan Jodha atas perbuatannya. Jodha menjawab, "aku gak butuh maaf. Ada racun dalam sivayan ini." Jalal membentak Jodha agar menghentikan kata-katanya. namun Jodha gak perduli. ia berkata, "Anda gak akan mempercayai aku, yang mulia. namun hari ini aku akan membuktikannya." 

Jodha mengambil mangkon sivayan itu dan berkata lagi, "anda gak akan melihat wajah aku lagi. Bahkan jika aku mati gak apa-apa, namun aku gak bisa melihat suami aku sekarat di depan aku. aku akan pergi dari anda. Setelah ini mataku akan terpejam selamanya.."  Jodha terbayang saat pernikahannya dengan Jalal di Amer. Dalam hati ia berkata, "anda adalah identitas aku. aku terikat pada anda selama 7 kehidupan dan aku adalah istrimu."

Jodha menatap orang-orang di sekelilingnya. Semua hanya diam melihat, gak ada yang mencegahnya. Hanya Salima yang mnggeleng kan kepala dengan kuatir. Lalu tanpa ragu jodha meneguk sivayan itu. Untuk sesaat gak terjadi apa-apa. namun kemudian Jodha terlihat sempoyongan. Dengan cepat Jalal meraih tubuhnya agar Jodha gak terjatuh ke tanah. Suasana menjadi kacau. Atgah dan anak buahnya segera mengurung Benazir dengan pedang terhunus. Zakira terlihat panik. Semua orang panik dan terkejut. Bahkan Maham angga pun tersentak kaget. 

Ruqaiya segera berlari mendekati benazir. Jalal memeluk Jodha yang setengah sadar. Matanya sudah hampir terpejam, namun ia tetap berusaha menatap Jalal. Jodha ingat saat Jalal meletakan sindoor dan mangalsutra di lehernya. Bagaimana Jalal membuka cadarnya setelah adu pedang, dan saat keduanya sama-sama berusaha menyelamatkan diya agar gak padam. Jodha berkata dengan nafas tersengal-sengal, "aku gak menyesal, aku telah menjalankan kewajiban aku. .." lalu matanya terpejam rapat. Jalal berteriak memanggil tabib (hakim saiba) agar menolong Jodha. Beberapa wanita datang dan mengotong tubuh Jodha ke kamar. Membaringkannya di tempat tidur.  Tabib sibuk memeriksanya dan memberi obat penawar. 

Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 22 November 2020 - Episode 66

Iklan Dibawah

0 komentar:

Post a Comment